Pernah suatu ketika posting sesuatu tentang ayah, tiba-tiba ada yang komen "enak ya masih punya ayah." Dalam hati ini, di satu sisi merasa bersyukur bahwa masih punya ayah. Sisi lain, kasian sama yang ga punya ayah itu, dan itu melipatgandakan rasa syukur yang sama, syukur karena punya ayah.
Pernah juga diri ini, masih sangat amat lemah hati ini, sampai bisa-bisanya bisa bersyukur karena masih punya ibu, ketika dicurhatin seseorang yang ibunya sudah tiada.
Dari situ, ngerasa malu sendiri.
Kenapa rasa syukur yang aku punya harus dengan proses perbandingan dengan orang lain yang keadaannya lebih buruk dariku?
Apa nggak bisa ya aku bersyukur, cukup karena aku bisa bersyukur?
Muncul perasaan sakit berkepanjangan.
Gimana kalau kelak aku di posisi mereka? Apa pantas kalau ada seseorang bersyukur atas apa yang tidak kita miliki? Aku jujur aja, kadang ngerasa bersalah dan ingin minta maaf karena beberapa syukur muncul dari kerendahan pikirku. Pikiran yang sangat pendek tentang memiliki dan tidak memiliki.
Rasa syukur kadang terasa sangat rapuh karena ia lahir secara komparatif.
Apa nggak bisa ya aku bersyukur, karena aku berlapang jiwa menerima seutuhnya hidup yang diberikan Tuhan, tanpa peduli terhadap apa dan tiada pada diri orang lain.
Ah, mungkin karena sedari kecil, kita sudah sangat terbiasa membanding-bandingkan diri untuk bisa menilai sesuatu dan bereaksi.
Hari ini, di usia baruku, inginku cuma satu. Aku ingin lebih pandai bersyukur.
Rasa syukur yang hadir tanpa aku harus berpikir dan membandingkan pada keadaan orang lain.
Aku ingin cukup berterima kasih atas semua kebaikan yang kuterima, atas cinta yang melimpah yang aku rasakan, atas kegigihan yang sampai di hatiku.
Terima kasih karena dari semua kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi, semua hal baik terus terjadi juga di kehidupanku.
Ya Allah, hari ini, do'aku cukup satu, karena dengan yang satu itu aku akan tercukupi.
Ya Allah, mohon izinkan aku untuk selalu hebat dalam satu hal, yaitu dalam bersyukur kepadaMu.
25 Oktober 2021
HambaMu, Aang
Comments
Post a Comment