Ada satu hal yang aku sadari belakangan ini ketika aku
merasa malam terasa lebih panjang dari siang.
Aku ada di titik dimana aku tidak lagi mengkritisi cinta
atau mengharapkan cinta untuk membuatku merasa lebih baik.
Mungkin karena cinta kadang membawa penderitaannya sendiri.
Mungkin karena dengan mencintai nggak selalu sama dengan
dicintai kembali, dan itu kadang terasa menyiksa.
Mungkin karena cinta yang seharusnya mendekatkan dengan
kedamaian, malah menjerumuskan pada keresahan.
Aku harap kita cukup kuat.
Malam ini aku sadar. Kita memang kuat, tapi kadang kita sedang
lelah. Dan dalam kelelahan, kita perlahan belajar melepaskan.
Belajar melepaskan sebelum belajar memaafkan.
Lalu kenapa belajar melepaskan itu sulit?
Aku memahaminya dengan kesempitan pikirku saat ini…mungkin
sebagai manusia, kita justru memilih untuk menggenggam kencang apa yang
seharusnya dilepaskan. Menghabiskan waktu bersama dengan yang seharusnya
dilepas, membuat jiwa semakin sulit berpisah.
Dan diksi..
Diksi mengenai fakta ini, diberatkan dengan kata baru “move
on”
Lepaskan dulu. Baru nanti kita bergerak pindah ke tempat
baru.
NB. Kadang juga kita merasa bahwa melepaskan artinya menyerah.
Ingatlah, ada masanya jika kamu tidak melepaskan, itu artinya kamu menyerah
pada dirimu sendiri. Aku harap kamu selalu memiliki keberanian untuk selalu
memilih dirimu, dan tidak pernah menyerah pada dirimu sendiri 😊Waduk Jatiluhur :)
Comments
Post a Comment