Kadang kalau liat ulah manusia akhir-akhir ini, suka mikir mungkin emang manusia itu nggak layak hidup di dunia ini? Kayak, ada aja kita tuh ngerusaknya. Kalau ga secara ekologis, moral, atau polusi apapun itu. Keberadaan kita tuh sebenernya layak nggak sih?
Somehow… if I tried to think about it. Kita pantes ga sih
buat bumi ini? Yang kita sebut sebagai kemanusiaan ini masih ada harapan nggak
sih? Dan.. kalau masih ada harapan… apakah kita sudah berprilaku seperti kita
akan bertahan? Seperti kita……pantas bertahan?
Logikanya kalau emang kita layak.. kalau emang kemanusiaan
ini masih ada harapan..
Orang-orang tuh.. HARUSNYA, cepet-cepet vaksin biar nggak melahirkan
varian virus baru yang lebih berbahaya. Harusnya mastiin tiap anak, dapet obat,
makanan bernutrisi, air bersih, dan edukasi terbaik.
Namun buktinya, manusia menunjukkan prilaku yang membuat
kita semua selalu berpikir, kemanusiaan sudah mati. Manusia sudah tidak layak
dipertahankan.
Memang bukan tentang benar atau salah, tapi ketika kita
bilang kemanusiaan masih ada harapan, faktanya berlawanan dengan keyakinan
kita.
Iya, saya pun termasuk yang yakin bahwa kemanusiaan masih
memiliki harapan. Saya ingin semua resource kita dikerahkan untuk menjamin
vaksin sampai ke semua orang. Saya ingin memperkecil jurang kemiskinan dan
kekayaan. Saya ingin menjadi baik, agar bisa memperbaiki system. Tapi apalah daya,
nyatanya masih lebih banyak orang yang tidak sepemikiran dengan itu. Apalah
upaya, ketika manusia juga senyata-nyatanya egois dan memiliki kecenderungan
untuk selalu berkonflik.
Bahkan manusia, tidak percaya bahwa kemanusiaan masih
memiliki harapan.
Ashhhhhhhhhhhhhhhh, apakah ini yang dinamakan nihilism, gaes?
Iya satu hal sih, kita kan boleh ya percaya buta gitu. Misal
aja mau percaya, apapun yang terjadi sekarang. Masih ada hal-hal yang bikin kita
percaya lagi pada kemanusiaan.
Tapi kan kepercayaan juga harus mulai melirik logika ya.
Kalau logikanya nggak ngikut, ya harusnya evaluasi. Ini bahkan
aku sampe mikir, apa Tuhan tuh nyiptain kiamat, karena sebenernya, Tuhan ga
percaya sama humanity. At the end, ya manusia tuh menuju kehancurannya sendiri
gitu..
EEEAAAAAAAAAAAAAAAAAA~ Dalam episode curhat malam ini yang
sungguh dalam, so tau sih lebih tepatnya.
Kalau dipikir lagi, keruntuhan alam semesta tuh biasanya disebabkan
meteor jatuh, gunung Meletus, apalah apalah yang sifatnya bencana alam.
Mungkin manusia akan jadi satu-satunya spesies yang bisa trigger
kehancuran dunia, karena revolusi industry dan life-syle nya yang konsumtif nya
ampun-ampunan.
Lebih jauh lagi ya.. mungkin juga… Seluruh makhluk, baik itu
hewan, tumbuhan, bahkan bakteri sebenernya mereka bakal jauh lebih baik kalau
nggak ada kita. Ya nggak tau juga sih, tapi ngerasa kayak.... kalau mereka diberi
pemikiran dan kemampuan ngomong, pasti mereka udah perang terus deh sama kita.
Sekali lagi pertanyaan malam ini,
masih adakah harapan untuk kemanusiaan? Pantaskah manusia untuk bertahan?
Comments
Post a Comment