Aku ingat sepenggal kisah yang disampaikan Paulo Coelho tentang pelajaran hidup yang bisa diambil dari pensil. Picture by Angelina Litvin Pertama, pensil fungsinya untuk menulis dan bisa menyampaikan hal-hal keren yang abadi, tapi pensil akan selalu membutuhkan seseorang yang bisa membimbingnya. Kedua, penyerut pensil bikin pensil menderita untuk bisa mempertajamnya sehingga bisa berfungsi dengan lebih baik. Ketiga, pensil mengizinkan penghapus untuk mengunjungi kesalahan yang pernah dibuat, untuk kemudian dikoreksi supaya tetap berada di jalan yang dituju. Keempat, pensil terdiri dari dua lapis, lapis luar berupa kayu, lapis dalam berupa grafit karbon. Kayu merepresentasikan penampilan luar, dan grafit karbon merupakan jiwa. Yang penting supaya pensil bisa menjadi pensil adalah jiwanya. Terakhir, pensil meninggalkan goresan, maka dari itu berhati-hatilah dalam setiap tindakan karena mungkin akan membekaskan sesuatu. Kalau Paulo bilang manusia mewarisi sifat pensil lebih banyak d
attempting to be the place where thought can float