Ramadhan kali ini terasa berbeda. Semua kegiatan ibadah komunal tidak dilaksanakan. Tarawih, buka puasa bersama, I’tikaf, sholat idul fitri, bersilaturahmi ke rumah orangtua, ziarah makam. Sebetulnya kalau dipikirkan secara matang, anjuran social distancing sendiri adalah bentuk puasa, karena di dalamnya terdapat pelatihan menahan diri untuk kebaikan bersama yang lebih besar. Puasa yang menanamkan bagaimana menahan diri dari godaan nongkrong. Puasa yang melatih kesabaran untuk tetap produktif bekerja sekalipun kondisinya kurang kondusif. Puasa yang mengajarkan kebiasaan baru untuk semakin menjaga kebersihan. Untungnya… kita sudah terlebih dahulu diberi waktu satu bulan trial, setidaknya adaptasi tak begitu memakan waktu. Saya sudah lama sekali tidak pernah menghabiskan satu ramadan full di rumah. Dua tahun sebelum ini, saya menghabiskan Ramadhan di Jepang karena bersekolah. Sementara tahun lalu, saya menghabiskan Ramadhan di Bandung karena bekerja. Tahun 2020 menjadi tahun pert
attempting to be the place where thought can float