Jujur saja aku tidak tahu apa yang harus aku tulis hari ini,
karena sepanjang hari aku terlalu sibuk sehingga tidak sempat untuk meluangkan
waktu untuk menulis secara khusus. Ketika aku menulis ini, waktu sudah
menunjukkan pukul 11 malam. Hmm. Seringkali waktu berlalu begitu saja hingga
aku lupa apa saja yang telah terjadi dalam sehari.
Oiya tema postingan kali ini adalah “something for which you
feel strongly”. Menurutmu ini maksudnya apa sih? Apakah maksudnya itu hal-hal
yang aku merasakan keterikatan yang kuat? Kok aku nangkep nya begitu ya..
Kalau salah tolong dikoreksi di kolom komentar ya! (Ciyaaa,
ala yucuber deh jadinya)
Aku tidak bisa berpikir dengan jernih apa sesungguhnya hal
yang membuatku merasakan keterikatan yang kuat.
Bagaimana kalau kita membicarakan tentang hal apa yang
dirasakan secara kuat oleh Ohwada-Sensei?
Random sekali aang ini ya -__-
Ini karena aku tidak begitu tertarik pada apapun, itulah
jalan ninjaku.
Jadi mari berkenalan sedikit tentang Ohwada, beliau adalah professor
di lab yang bergerak di bidang Komputasi Sains pas aku kuliah di Jepang dulu.
Ada satu matkul beliau yang aku ambil, yang sangat menarik
buat Ohwada tentu saja, kalau buatku sih pucink.
Kelasnya pake Bahasa Jepang loh, aku dan beberapa mahasiswa
internasional terselamatkan karena slide dan textbooknya pake Bahasa Inggris, baiknya
Ohwada-Sensei adalah beliau sering translate apa yang beliau bilang dalam Bahasa
Jepang ke dalam Bahasa Inggris. Jadi kelasnya bilingual gitu.
Terus setiap abis kelas selalu ada tugas yang harus diunggah
ke e-learning nya kampus. Pokoknya rata-rata dosen komputasi dan programming di
Jepang begitu, paperless.
Buat kalian yang ngga tahu Machine Learning itu apa, kali
ini aku akan jelasin secara sederhana. Karena Machine Learning merupakan
kesukaannya Ohwada.
Semua keterangan di sini berdasarkan pemahamanku aja ya,
kalau salah, tolong dibenarkan, kalau bisa tolong sekalian dijajanin.
#ngelunjak
Jadi ide utamanya machine learning adalah sebuah algoritme
yang bisa ngasih kamu sesuatu hal yang menarik tanpa kamu nulis kode spesifik
sama permasalahan dari data tersebut. Jadi biasanya kan kalau kamu belajar
programming kamu bakal nulis kode (coding), nah kalau machine learning ini
ngga, kamu cukup masukkan data kamu ke algoritme yang ada di machine learning,
nanti si machine learning yang akan bikin logikanya sendiri berdasarkan data
tersebut.
Contoh dari machine learning yang sering kamu jumpai adalah
pengklasifikasian email, apakah itu spam atau bukan? Darimana email tahu itu
spam, ya itu karena si email sudah latihan untuk membedakan makanya dia bisa
belajar. Begitulah inti machine learning.
Ada juga nih machine learning yang tugasnya mengelompokkan
data, kalau misalkan aku punya data yang beda dari kamu, dan kita masukkan data
tersebut di machine learning masing-masing, otomatis machine learning kita
berdua bakal belajar dengan cara yang berbeda (karena dilatih dengan data
berbeda) sehingga menghasilkan pengelompokkan yang berbeda juga.
Mudah bukan, ibu-ibu?
Machine learning ini jadi payung penelitian sendiri di
lab-nya Ohwada.
Shout out untuk Minwei yang tesisnya sangat pabaliut (meski
dia ngga bisa Bahasa Indonesia, dan ngga mungkin baca blog aku), aku akan
jelaskan sedikit tentang tesisnya Minwei yang berkaitan dengan machine
learning.
Minwei ini anaknya lab Ohwada, jadi tesisnya ini tentang
penentuan urutan DNA yang bisa menyebabkan kanker.
(OOT - di kelas machine learning kami pakai aplikasi WEKA,
saya lupa nanya Minwei pake apa untuk tesisnya)
Jadi tesisnya Minwei itu datanya adalah data DNA penyakit
kanker yang diperoleh Ohwada dari rumah sakit di Jepang. Kemudian dia input
data tersebut ke machine learning, si mesin belajar, mana urutan DNA yang
dianggap signifikan berpengaruh kepada kanker ini. Kesimpulan akhirnya Minwei
adalah nama-nama urutan DNA yang bisa menyebabkan kanker. Ini penting karena di
Cina sana, sudah ada desainer bayi.. Tentunya, desainer ini akan menghindari
urutan DNA yang bisa menyebabkan kanker!
Kalau kamu penasaran gimana cara kerjanya, mungkin aku bisa
menjelaskannya di lain waktu! Komen di bawah ya! Keukeuh hayang dikomen, hehe.
Ya sudah segitu dulu. Aang pamit mundur! Sampai jumpa di
postingan besok!
JAdi Machine Learning itu aplikasi atau semacam kumpulan data yang dibuat aplikasi atau dia kayak fungsi pivot di excel atau filter di excel yang milah-milih data?
ReplyDeletedibilang aplikasi bisa sih, yang membedakan ya dia tuh bisa belajar beb, jadi ibarat manusia kamu kasih data, kamu latih sesuai permintaan kamu (misal kamu pengen si mesin bisa bikin pola data), nanti kalau si mesin learningnya dikasih data baru, dia bisa memberikan kamu pola data... bentuk si machine learning yang pernah aku cobain ya coding di JAVA beb.
Deletekalau di excel kan kamu yang ngerjain.. mesinnya statis.
Mirip spss kali ya teh? Tapi korelasinya pake coding algoritma gitu?
ReplyDeleteiya kalau SPSS fungsinya udah jelas ya, kalau machine learning cakupannya lebih luas lagi :)
DeleteBisa djelaskan kembali? Aku butuh ilmu pengetahuan karena karena selama ini aku hanya tau aplikasi tantan
ReplyDeletepala otak kali kau :)
Delete