“Dia orangnya baik kok.”
Tebakmu pasti dia orang yang sangat kaya raya yang bisa membeli omongan manusia.
“Dia orangnya baik kok.”
Pikirmu pasti dia wajahnya biasa-biasa saja, karena orang tidak bisa indah sekaligus hati dan wajah.
“Dia orangnya baik kok.”
Di benakmu pasti dia ini orang cupu yang seumur hidupnya tidak pernah menjadi populer.
“Dia orangnya baik kok.”
Ada apa dengan “dia orangnya baik kok”?
Double standard, man.
Cakep ngga? Pinter ngga? Baik doang mah ngga cukup. Karena baik itu memang harus. Kewajiban.
Baik itu first base. Kalau baik, lanjut. Kalau ngga baik, wah penjahat dong? Lapor polisi.
Kasih lebih spesifik detail.
Memasarkan teman harus cerdik. Lain kali coba ceritakan, “dia jago masak, nyari duitnya pinter, lumayan cakep tapi komedoan dikit, slera mah beda-beda lah, cek dulu aja.”
Tapi ingat, seseorang akan dijudge berdasarkan bagaimana dirinya menjudge orang lain. Makanya pas kamu deskripsiin seseorang, awalnya kita ngejugde orangnya, terus ketemu orang yang dimaksud, lalu ngejudge-nya balik lagi ke kamu.
Jadi orang baik itu emang aktivitas paling susah di dunia. Jadi presiden doang gampang, tapi presiden yang baik? Ngga semuanya bisa.
Baik itu kan harus, makanya banyak orang jahat pura-pura baik.
Orang yang baik dan yang pura-pura baik itu ngga bisa dibedain gitu aja. Maka dari itu, berdo’alah agar keluargamu, sahabat terdekatmu, teman-temanmu, semoga mereka selalu diberikan petunjuk untuk melangkah dalam kebaikan.
Masalah lainnya adalah niat baik yang diterima dengan buruk. Maka dari itu, dalam berbuat itu harus ikhlas. Jangan ngarep dipuji sama manusia. Kalau sudah ikhlas, ya biarkan sajalah mau gimana, kan memang beramalnya untuk kewajiban, Allah yang nilai.
Sekali lagi saya bilang, baik itu harus, disitulah letak kesulitannya. Karena diharuskan, jadi banyak setan yang godain. Makanya saya beranggapan kalau orang itu ngga bisa 100 % baik, kadang ada aja agenda tersembunyi. Ini yang saya maksud orang biasa ya, bukan para ulama atau apalah yang kadar imannya kalaupun turun itu masih terbilang tinggi.
Terus ada juga yang bilang gini, kadang yang baik itu justru buruk dan yang buruk itu justru baik. Sebenarnya yang harus digarisbawahi itu adalah penilaian manusianya. Cap baik yang dikasih manusia itu ngga selalu sama dengan cap baik yang bakal dikasih Allah, karena kita mah liatnya ngga pake bird-view. Ngga bisa lihat potret besarnya.
Comments
Post a Comment