Skip to main content

Siapa bilang kita harus selalu setuju?

Saya lihat dunia ini dengan perspektif yang berbeda dengan kamu.
Dan itu bukan masalah.
Kamu tidak harus setuju dengan pendapat dan pemikiran saya.
Saya tahu setiap hari orang-orang berselisih pendapat.
Seolah-olah hanya ada satu kebenaran.
Seperti hanya satu point of view yang masuk akal.
Pernahkah kamu berpikir, bagaimana jika ternyata kebenaran tidak hanya satu?
Bagaimana bila beberapa point of view sebenarnya masuk akal?
Sejak kapan kita harus mengacu pada kata mufakat?
Konsensus hanya berlaku pada saintis.
Di situlah letak indahnya hidup.
Saya paham bahwa kita tidak selalu harus setuju satu sama lain.
Dan jangan mencoba untuk mencari celah kesalahan orang lain.
Jangan mencoba untuk membuktikan bahwa pemikiran seseorang itu salah.
Karena dalam apapun selalu ada sisi cacat. Dan kamu juga harus sadar bahwa kita semua bisa salah.
Tapi ingin kubilang, biarkan orang percaya dengan apa yang ia ingin percaya.
Selama hal itu tidak membahayakan siapapun, jangan pernah memprotes bagaimana seseorang berbicara tentang perspektifnya akan dunia.
Pada akhirnya, kita menginginkan hal yang sama.
Kehidupan yang baik dan adil, bebas, dan masyarakat yang berpikir.
Jangan rebut hak seseorang untuk berpikir bebas.
Biarkan siapapun meluncurkan idenya.
Tidak ada gunanya berkata bahwa itu akan sia-sia bahkan sebelum dicoba.
Lagipula, kutanya padamu, apa yang kau tahu tentang kegagalan?
Tentang menjadi salah dan sia-sia?
Kebenaran tunggal itu tidak pernah ada.
Kebenaran tunggal hanyalah konsep kebenaran yang ingin kamu percaya.
Manusia itu kukira makhluk yang sangat kompleks.
Tiap diri kita bak satu alam semesta berbeda, yang menyimpan miliaran variabel terdeferensiasi.
Dan rasa untuk saling mengerti kadang terbatasi oleh rasa untuk saling mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam benak dan hati seseorang.
Kalau saya menggunakan kacamata berlensa coklat dan kamu yang berwarna ungu.
Faktanya mungkin saya melihat dunia ini kecoklatan, dan kamu ungu.
Tak ada yang bisa kulakukan untuk melihat dunia ini dalam warna ungu.
Lagipula, siapa bilang kalau dunia ini harus selalu ungu?
Saya menyukai dunia ini dengan cara saya melihatnya melalui kacamata yang saya miliki.
Berbeda dengan kamu.
Berbeda dengan semua orang.
Bila cara pikir dan cara pandang kita semua sama, dunia ini akan lelah dan mati perlahan akibat kebosanan.
Siapa bilang kita harus selalu setuju?


Comments

Popular posts from this blog

Cara Perempuan Jepang Membuang Bekas Pembalut

Selama hidup di Jepang, hal yang paling berkesan untukku adalah tiada hari berlalu tanpa pembelajaran. Bahkan ketika aku di rumah aja ngga ngapa-ngapain, aku tetap dapet pembelajaran baru. Jadi suatu pagi… aku lagi di apartemen aja kan biasa pengangguran laten [ gaya abiesz, bilang aja kosan Pak Ruslan versi fancy wkwk ], dan temen sekosanku yang orang jepang, dia nyimpen bungkus pembalut di kamar mandi. Hmm oiya kita tuh kamar mandinya shared, cuma beda kamar bobo aja. Jadi dia narohnya di salah satu papan yang ada di atas WC duduk gitu, biasanya di papan tersebut kita simpen tissue cadangan atau pengharum ruangan di situ. Oke dia lagi menstruasi. Tapi ini untuk pertama kalinya aku nemuin sampah yang digeletakin gitu aja. Nah, buat kalian yang ngga tau pembungkus pembalut yang mana, ini aku sertakan gambar… karena kebetulan aku lagi rajin dan lagi mens juga. Jadi ini pembalut… Dan ini bungkusnyaaa… yang mana tergeletak di WC tadi. Aku langsung bingung, ih tumben banget kok ngga ...

Kentut

Saya pernah nonton variety show-nya Negri Gingseng, Hello Counselor . Acaranya membahas problematika, kesulitan, dan penderitaan seseorang. Kind of curhat, but the problem usually soooo silly and weird, you can’t even imagine. Disitu ada host sama penonton. Host berfungsi juga sebagai panelis tanya jawab tentang permasalahan tersebut. Tanya jawabnya dua arah, dari sisi yang punya masalah dan yang jadi biang masalah. Hingga pada satu titik mereka coba memberi solusi. Terus penonton ngejudge itu masalah bukan untuk kemudian voting. Nah yang paling banyak dapet vote , nanti dapet hadiah. Ada satu episode yang menarik yang melibatkan hal paling manusiawi : kentut.

Entry 5 - Gratitude Journal: Wished

What is something that you have now that seemed like a wish back then? The first thing that comes to my mind is the freedom to do anything.  Hal yang tampak seperti mimpi dulunya adalah melakukan hal-hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa. Beberapa di antaranya merupakan adegan berbahaya yang hanya bisa dilakukan oleh ahli. Hal seperti bepergian sendiri kemanapun, membeli barang-barang lucu yang diinginkan, bahkan berpikir hanya untuk diri sendiri. Aku tidak tahu kenapa kota tempatku tinggal,  Karawang disebut Kota Pangkal Perjuangan, tapi aku cukup tahu semua orang di sini memang bergelar pejuang. Menjadi dewasa artinya bergerak menjadi seorang yang berjuang. Dulu semuanya diperjuangkan oleh orang lain tanpa kita maknai. Sekarang aku tahu betapa lelahnya itu, tapi tidak ada seorang pun bertanya, karena semua orang ingin beristirahat juga. Aku suka menjadi dewasa karena hal-hal yang tidak terlihat ketika aku kecil, sekarang semuanya nyata. Sayangnya, kita semua mend...

Rethinking about Value

Setelah baca bukunya Matt Haig, aku baru ngeh.. beliau itu pemikirannya sedikit banyak mengurai apa yang muslim harus tahu. Salah satunya adalah tentang VALUE. Selama ini, kupikir value itu konsep yang diciptakan dan dikembangkan manusia untuk menjadi manusia yang diterima secara sosial, atau paling nggak menjadi manusia yang bisa membanggakan seseorang yang dicintainya. Misalnya aja, seseorang dianggap memiliki value ketika ia bertanggung jawab, punya integritas, punya kepribadian yang unik, punya passion yang diperjuangkan, punya ketangguhan dalam menghadapi gempuran masalah, dll dll. Semua itu.... dilakukan demi ayang. HEH bukan. Yaaaa maksudnya semua itu dilakukan demi menjadi manusia yang 'desirable' atau paling nggak 'acceptable' lah yaa.. Makanya orang tuh harus terus berusaha untuk mengenali dirinya, supaya tahu value apa lagi nih yang harusnya ada di dirinya, yaa biar bagusan dikit jadi manusia. Atau value apa yang harus di-achieve biar bisa so emejing like yo...