Biarkan otakmu meledak, karena itulah yang mereka inginkan. Kita makhluk bebas tak terbatas. Harus mempelajari apa yang kita benci karena kita masih terlalu bodoh untuk mengetahui apa yang kita cinta.
Biarkan lelah itu melemah dan mereda. Angin akan memberikan kabar, bahwa semua ini pasti berlalu, walaupun terasa lambat. Yah mungkin karena kita membencinya waktu bergerak pelan, tapi toh ia berpindah juga bukan.
Biarkan hati ini mencari apa yang ingin ia temukan. Kamu tidak pernah sendirian, beri dirimu sendiri kepercayaan, kenali dirimu lebih baik. Kamu mungkin punya kelemahan, tapi kabar baiknya kamu masih bisa belajar.
Biarkan kakimu berlari dan tanganmu menggenggam tangan-tangan lain. Jangan sekedar melangkahkan kaki, buka lebar mata di kepalamu, lalu ulurkan tanganmu. Manusia harus saling menolong dan mencintai untuk tetap hidup.
Biarkan jiwamu menjelajahi gurun-gurun kesunyian dan padang-padang manusia, oase kehidupan telah menunggumu. Jangan sampai kehilangan dirimu sendiri karena jiwamu mengembara terlalu gembira.
Biarkan kamu hanyalah kamu, dengan otak yang meledak, kelelahan yang melemah dan mereda, hati yang mencari dan jiwa yang menjelajah. Warnai hidupmu dengan warna kebaikan karena aku sedang membiarkanmu menjadi manusia yang pantas disebut manusia.
Biarkan lelah itu melemah dan mereda. Angin akan memberikan kabar, bahwa semua ini pasti berlalu, walaupun terasa lambat. Yah mungkin karena kita membencinya waktu bergerak pelan, tapi toh ia berpindah juga bukan.
Biarkan hati ini mencari apa yang ingin ia temukan. Kamu tidak pernah sendirian, beri dirimu sendiri kepercayaan, kenali dirimu lebih baik. Kamu mungkin punya kelemahan, tapi kabar baiknya kamu masih bisa belajar.
Biarkan kakimu berlari dan tanganmu menggenggam tangan-tangan lain. Jangan sekedar melangkahkan kaki, buka lebar mata di kepalamu, lalu ulurkan tanganmu. Manusia harus saling menolong dan mencintai untuk tetap hidup.
Biarkan jiwamu menjelajahi gurun-gurun kesunyian dan padang-padang manusia, oase kehidupan telah menunggumu. Jangan sampai kehilangan dirimu sendiri karena jiwamu mengembara terlalu gembira.
Biarkan kamu hanyalah kamu, dengan otak yang meledak, kelelahan yang melemah dan mereda, hati yang mencari dan jiwa yang menjelajah. Warnai hidupmu dengan warna kebaikan karena aku sedang membiarkanmu menjadi manusia yang pantas disebut manusia.
Comments
Post a Comment